TETESAN ITU
12 Juni 2009 Tetesan air mata itu jatuh lagi Tak dapat tertahankan lagi Butiran kecil dari bola mata nan indah itu Telah jatuh di pipi Awan yang mendung Hitam kelam dan menggumpal Seakan mewakili perasaan dia Yang sedang galau dan kacau Mentari telah hilang Di pelupuk mata Tak lagi peduli dengan semuanya Pergi tanpa pesan Tetesan-tetesan itu telah datang Membasahi seluruh alam Tetesan itu Bukan air mata Tapi tetesan air hujan dari langit Yang amat menegerti Hati dia Dia yang sedang bersedih dila.14 (^_^/:)