MAAFKAN AKU YA ALLAH.. AKU HOBI SELINGKUH.
Sahabat muslim sekalian, jika kita mendengar kata selingkuh maka yang ada di benak kita ialah sebuah perbuatan tercela dan tanda ketidaksetiaan seorang suami atau istri kepada pasangannya. Selingkuh merupakan tanda bahwa sudah tidak adanya lagi rasa saling memiliki dan menyayangi. Mereka yang pernah mengalami pengalaman “diselingkuhi” oleh pasangannya tentunya merasakan betapa dahsyatnya sakit hati yang di terima, betapa remuk redamnya jiwa yang menjadi korban dari tindak tercela tersebut. Namun, pernahkah sahabat sekalian merenungi, ternyata tanpa kita sadari kita sebagai manusia ciptaan Allah ini, tanpa di sadari seringkali melakukan “perselingkuhan” atau menomorduakan Allah dan menciptakan tandingan baru bagi kekuasaannya Allah di antaranya ialah:
1. Sahabat
sekalian coba mari kita renungi, adakah di antara kita yang ketika online waktu
yang kita sediakan jauh lebih banyak dari pada tilawah Al Quran atau berdzikir kepada
Allah? Jika ya, berarti kita telah “berselingkuh” dari sang Maha Pengasih Allah
Azza Wa Jalla. Bahkan yang lebih buruk, apakah waktu kita buat buang air besar
jauh lebih lama dari pada waktu kita untuk tilawah Al –Quran? Allahu Akbar, ya
Rabb ampunilah hambaMu ini yang lebih khusyu saat online di jejaring social dari
pada saat tilawah Al-Quran dan berdzikir memuja asmaMu.
2. Wahai
Allah ampuni hambaMu yang lemah ini, yang lebih suka begadang untuk melihat
serunya pertandingan sepak bola daripada berkhalwat denganMu di duapertiga
malam, waktu dimana orang-orang shalih bertahajud. Ampuni hamba ya Allah, jika
lebih nyaman berada di kasur empuk yang membuat kami terbuai dalam mimpi-mimpi
indah nan menipu, daripada sujud di selembar sajadah untuk bermunajat kepadamu
meminta ridha dan berkahMu untuk kehidupan kami.
3. Ya Rabb,
Hamba mohon ampun jika diri hamba yang hina ini lebih taat kepada manusia yang mempunyai
kedudukan daripada taat kepadaMu, ampuni hamba yang lebih cepat menyambut dan
segera datang saat direktur hamba memanggil, sedangkan saat suara AdzanMu di
lantunkan, hamba memiliki seribu alasan untuk tidak segera menyambut seruanMu
dan hamba tidak merasa bersalah sama sekali, ya Rabb betapa penuh noda dan
rapuhnya keimanan hamba.
4. Ya Allah
hamba mohon ampun, jika hamba selama ini lebih cinta kepada kekasih yang belum
halal buat hamba, daripada cinta kepadamu. Maafkan jika hamba lebih sering membayangkan
pasangan pujaan hamba daripada membayangkan betapa dahsyatnya neraka dan
indahnya syurga.
5. Maafkan
hamba ya Allah jika selama ini hamba lebih sering melihat pesan di handphone
canggih hamba setiap selesai shalat daripada melihat pesan-pesan hadits Rasulullah,
kekasihmu yang agung. Hamba lebih sering menangis karena tidak dapat tiket konser
artis luar negeri daripada menangis ketika membaca ayat-ayatMu.
6. Ya Allah,
ampuni hamba yang bodoh ini, ketika hamba menjadi merinding saat mendengar
seorang kafir bernyanyi dengan merdunya daripada saat mendengar Ayat-ayat Al-Quran
dibacakan. Hamba merinding saat mendengar pidato presiden negara adi daya saat
dia ada di negara hamba. Sedangkan ketika ulama berkhutbah di Masjid saat Shalat
Jum’at Hamba malah tidur dengan nyenyaknya, seolah perkataan khatib yang penuh
hikmah itu adalah hal yang membosankan, padahal di dalamnnya terkandung asma
dan kalamMu.
7. Ya Rabb,
ampuni hamba yang hanya bisa berkata-kata bijak di jejaring sosial tapi di
belakang hamba jauh dari bijak, bahkan tidak sama sekali melakukan apa yang
hamba tulis itu. Ya Rabb, ampuni hamba yang tanpa disadari hamba “berselingkuh”
dari mu setiap hari dan setiap waktu, ampuni hamba yang merasa diri hamba jauh
dari dosa, padahal dosa-dosa itu sudah berkarat di diri hamba, sehingga tidak
hamba sadari. Wahai Allah ampuni hambaMu ini setiap hari, dan hamba yakin
Engkau Maha Pengampun kepada HambaMu, sesungguhnya rahmatMu lebih luas daripada
dosa- dosa hamba.
dila.14
(^_^/:)