Marhaban Ya Ramadhan 1436 Hijriah


Tidak terasa besok kita sudah memasuki bulan suci Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, magfirah dan penuh ampunan. Polemik yang sering muncul ketika memasuki Ramadhan yatu penetapan tanggal 1 Ramadhan dan 1 Syawal. Muhammadiyah selaku organisasi islam terbesar di tanah air berupaya untuk berdiskusi membahas tentang Penetapan Awal Ramadhan 1436 H dan Idul Fitri 1436 H tahun 2015 ini.  
Meskipun pada tahun 2015 ini penetapan 1 Ramadhan akan serentak, tetapi tahun-tahun sebelumnya selalu terjdi perbedaan itu disebabkan karena ada dua metode dalam observasi hilal. Dua metode yang berbeda yakni metode hisab dan metode rukyat. 

Yang dimaksud dengan metode Hisab, adalah sebuah ilmu untuk menentukan posisi bulan dengan menggunakan perhitungan-perhitungan astronomis yang dilakukan secara matematis guna menentukan kapan dimulainya awal bulan yang terdapat pada kalender Hijriyah.
Sedangkan metode Rukyat adalah kegiatan pengamatan hilal secara langsung. Aktivitas ini mencakup pengamatan bulan sabit muda yang tampak pertama kalinya setelang konjungsi. Adapun pengamatan tersebut dilakukan dengan berbagai macam cara, bisa dengan melihat langsung tanpa alat bantu atau bisa dengan bantuan alat optik seperti teleskop.


Sedang untuk menentukan kapan dimulainya bulan Ramadhan tergantung dari posisi hilal yakni penampakan bulan sabit muda yang terlihat pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi) sesudah maghrib. Alasan mengapa hilal hanya bisa nampak saat petang atau magrib adalah dikarenakan bentuk bulan sabit muda yang masih sangat tipis serta cahaya yang sangat redup. Cahaya redup ini dapat tertutup oleh cahaya matahari yang jauh lebih terang yang menyebabkan hilal menjadi tidak terlihat.

PP Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 1436 H/2015 ini jatuh pada hari Kamis, 18 Juni 2015 dan Idulfitri 1 Syawal 1436 H pada hari Jumat, 17 Juli 2015. Ketua pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin pun sudah menyampaikan hal tersebut.

Pada malam ini (red.17 Juni 2015) kita sama-sama akan mengawali Sholat Tarawih, sehingga puasa akan jatuh pada 18 Juni 2015. Menurut Din Syamsuddin yang juga merupakan Ketua MUI, kesamaan waktu jatuhnya awal puasa tahun ini telah sesuai dengan maklumat pendekatan hisab yang telah disebarkan ke sejumlah organisasi Islam yang ada di Tanah Air.  “Sudah diprediksi bahwa ijtima yang terjadi tanggal 16 Juni itu setelah matahari terbenam. Maka 17 Juni sudah mulai melaksanakan tarawih,” tuturnya.

Bila awal ramadhan dilaksanakan secara bersamaan maka kemungkinan besar Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran juga akan terjadi secara bersamaan, bahkan sampai 2023 mendatang. 

Selaat menyambut Bulan Suci Ramadhan, Semoga bulan ini menjadi bulan yang berkah untuk kita semua. Semoga kitabisa menjalani puasa dengan ikhlas dan mendapatkan ridho dan berkah dari Allah SWT. Amiin.


dila.14 (^_^/:)

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Daerah nya Aku Sayang Kamu

MAKALAH ARKEOLOGI (Antropologi)

MAKALAH INDIVIDU DAN MASYARAKAT (Pengantar Sosiologi)