Mengapa Kita bisa bersin, batuk, cekukan, mendengkur, dan menguap?


Mengapa Kita bisa bersin, batuk, cekukan, mendengkur, dan menguap? Bersin, batuk, cekukan, mendengkur, atau menguap pasti pernah Kita alami. Ketika di daerah berdebu, Kita akan bersin. Lalu ketika menghirup sesuatu yang membuat napas sesak, Kita akan batuk. Kadang Kita juga mengalami cekukan yang berbunyi 'hikh'. Mendengkur atau mengorok juga bisa jadi dialami siapapun. Dan satu hal lagi yaitu ketika mengantuk, Kita akan menguap.

Kegiatan itu sering terjadi di luar keinginan Kita dan merupakan proses alami. Mengapa hal itu bisa terjadi? Mengapa Kita bisa bersin, batuk, cekukan, mendengkur, dan menguap? Secara ilmiah, hal tersebut bisa dijelaskan seperti berikut. 

         Bersin
Bersin merupakan aliran udara yang hebat melalui mulut dan hidung. Ini terjadi di luar kemauan. Biasanya bersin terjadi karena ada partikel pengganggu dalam hidung Kita. Ujung-ujung saraf di dalam hidung merangsang Kita bersin untuk menyingkirkan partikel-partikel tersebut.

Penyebab lain adalah udara dingin atau sakit flu. Pada saat sakit flu, banyak partikel asing di dalam hidung Anda sehingga memaksa hidung merangsang bersin.

Yang perlu Kita tahu tentang bersin yaitu kecepatan udara saat Kita bersin mencapai 166 kilometer per jam. Lalu saat bersih Anda akan mengeluarkan sampai 100.000 butiran kecil lendir dan mikro organisme. Itu sebabnya, saat bersin sebaiknya Kita menutupi hidung dan mulut Kita karena dapat membahayakan orang lain.
 


Batuk
Sama seperti bersin, ketika Kita batuk bertujuan untuk mengusir zat berbahaya dalam tubuh Kita. Jika bersin terjadi karena ada partikel asing di hidung, maka batuk terjadi karena ada partikel atau zat asing di dalam paru-paru atau tenggorokan. Tujuannya untuk membersihkan paru-paru dari zat yang berbahaya saat saluran pernapasan mulai terganggu. Batuk dapat pula menjadi upaya yang disengaja untuk membersihkan tenggorokan. Batuk juga bisa menyebarkan kuman yang menyebabkan penyakit. Karena itu, sebaiknya ketika batuk, Kita harus menutup mulut . 

Cekukan
Cekukan terjadi di luar kemauan atau tidak dapat dikontrol. Cekukan merupakan pengambilan udara secara mendadak yang disebabkan karena kontraksi diafragma secara tidak teratur. Penyebabnya karena gangguan organ-organ tubuh dekat diafragma. Kejang ini menarik udara dari paru-paru melalui laring, membentur epiglotis, menyebabkan pita suara bergetar. Oleh karena itu, akan menimbulkan suara ’hik’ saat Kita cekukan.

Mendengkur
Saat tidur, beberapa orang mendengkur atau mengorok. Suara kasar saat Kita tidur ini biasanya disebabkan karena bernapas melalui mulut. Jaringan lembut pada langit-langit mulut dekat tenggorokan bergetar karena udara melewatinya saat Kita bernapas melalui mulut. Selain itu, bibir, pipi, dan lubang hidung Kita juga ikut bergetar. Posisi yang umum menyebabkan mendengkur adalah tidur terlentang. Hal ini karena mulut cenderung menganga dan lidah menghalangi saluran pernapasan. Salah satu solusinya adalah dengan mencoba tidur miring. 


Menguap
Saat mengantuk, Kita akan menguap. Mengapa Kita menguap? Karena paru-paru Kita kurang mendapat oksigen. Dengan mengambil nafas dalam-dalam di luar kemauan terjadi sebagai respon alami akibat tertutupnya paru-paru oleh karbondioksida atau kekurangan oksigen.

Yang juga menarik, yaitu menguap diduga sebagai kebiasaan menular. Jika Anda melihat atau mendengar orang lain menguap, yang sering terjadi adalah Kita ikut-ikutan menguap. Fenomena ini masih menjadi misteri bagi banyak ilmuwan.


dila.14 (^_^/:)

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Daerah nya Aku Sayang Kamu

Apa sih PMS itu ??

Tanggal Sebelas Oktober Duaribuduabelas