MAKALAH MANAJEMEN PANCASILA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Dikaitkan antara Manajmen dan Pancasila itu sendiri, maka kita tidak bisa lepas dari pengertia dari Pancasila itu sendiri. Pancasila terdiri dari 2 suku kata Panca dan Sila yang artinya 5 Sila.
Indonesia merupakan Negara yang berlandaskan pancasila. Dimana lambing pancasila di sombolkan oleh Lambang Garuda, yang terdiri dari 5 sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Keadilan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Sedangkan Manajmen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorganisir secara formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan.
Maka dari itu Manajmen Pancasila adalah salah satu materi dalam materi Manajmen. Dimana Manajmen atau mengatur segala kegiatan yang berlandaskan Pancasila yang merupakan landasan Republik Indonesia.
Banyak hal yang berkaitan dengan Manajmen Pancasila yaitu Kepemimpinan Pancasila, Kepemimpinan Pembangunan, dan Karakteristik Kepemimpinan Indonesia.


B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana Kepemimpinan Pancasila ?
2.      Bagaimana Kepemimpinan Pembangunan ?
3.      Bagaimana Karakteristik Kepemimpinan Indonesia ?



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kepemimpinan Pancasila
           
Menurut Kartini Kartono (1986) bahwa kepemimpinan Pancasila ialah bentuk kepemimpinan yang selalu menyumberkan diri pada nilai-nilai dan norma-norma Pancasila. Semangat yang bersumber dari kepemimpinan Pancasila dapat terwujud apabila nilai-nilai luhur yang diwariskan nenek moyang dapat dipadukan dengan nilai-nilai modernisasi yang positif.
Jadi dapat dianggap sebagai sumber kepemimpinan Pancasila antara lain :
1.      Nilai-nilai positif dari modernisasi.
2.      Intisari dari warisan pusaka berupa nilai-nilai dan norma-norma kepemimpinan yang ditulis oleh para nenek moyang, raja, pujangga-pujangga keratin, pendeta dan pejuang bangsa.
3.      Refleksi mengenai hakekat hidup dan tujuan hidup bangsa pada era pembangunan dan zaman modern, sekaligus juga refleksi mengenai pribadi selaku “manusi utuh”, mandiri dan bertanggungjawab.

Ada beberapapersyaratan yang perlu dipenuhi oleh kepemimpinan pembangunan dan para pejabat pada aparatur pemerintahan, yaitu :
1.      Kepemimpinan dalam era pembangunan nasional harus bersumber pada falsafah Negara yaitu Pancasila
2.      Memahami benar makna dari perencanaan, pelaksanaan dan tujuan pembangunan yang ingin dicapai.
3.      Nilai tradisional kuno luhur peninggalan para leluhur dan nenek moyang kita, untuk kemudiandipadukan dengan nilai-nilai positif modenisme.
                       
            Nilai-nilai dan norma-norma kepemimpinan yang diwariskan oleh para pujangga di masa lalu itu merupakan investasi spiritual dalam mana diutamakan unsure keikhlasan berkorban dan mengabdi demi kepentingan orang banyak, seklaigus memberikan ketauladanan yang  baik.
            Pada tingkat jenjang serta bidang apapun, pemimpin harus mempunyai landasakn pokok nilai-nilai kepemimpinan. Ada empat pokok kepemimpinan, antara lain :
1.      Landasan diplomasi
2.      Landasan kepemimpinan
3.      Landasan pengabdian
4.      Landasan kebijaksanaan


B.     KEPEMIMPINAN PEMBANGUNAN

            Pembangunan nasional pada hakikatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Dan landasan dasar pembangunan nasional adalah Pancasila dan UUD 1945.
            Hakekat pembangunan ialah rangkaian upaya perkembangan dan perubahan yang dilangsungkan secara sadar, sengaja berencana dan bertujuan oleh satu kelompok manusia menuju pada modernitas dan taraf kehidupan yang lebih baik tinggi.
            Dalam kondisi kemudian diperlukan satu tipe kepemimpinan “administrator” pembangunan atau “sosioteknokrat”.
            Administrator pembangunan bertugas untuk melakukan rentetatan usaha bersaran dengan rakyat atau masyarakat untuk mengadakan perbaikan dan peningkatan tata kehidupan dan sarana kehidupan demi pencapaian kesejahteraan manusia, kebaikan serta keadilan yang lebih merata.
            Sedangkan seorang sosioteknokrat dalam tugas-tugasnya mengelola aspek-aspek teknis dan administrative, dia harus mahir pula membimbing membangun manusianya. Sehubungan dengan usaha-usaha pembangunan itu, diperlukan sekali pendidikan/pengrekrutan dan pembinaan kepemimpinan.
            Pendidikan kepemimpinan adalah usaha yang disadari, terencana, sistematis dan bertujuan untuk menumbuhkan keterampilan social dan keterampilan teknis yang diperlukan bagi para calon pemimpin.
            Pembinaan kepemimpinan ialah usaha yang dilakukan secara sistematis dan bertujuan untuk meningktakan pengetahuan, keterampilan teknis dan keterampilan social serta sikap dan tingkah laku pemimpin melalui pendidikan, latihan serta berbagai penguasaan untuk tujuan administarsi social tertent.
            Dalam proses administrasi Negara, khususnya dalam usaha pembangunan nasional, pemimpin formal sebagai alat Negara harus sanggup melancarkan jalannya administrasi secara maksimal. Sedang dalam proses teknis dan social, dia harus mampu menjalankan tugas-tugas social-teknis yang berkaitan dengan manusia. Yaitu berkaitan dengan semua peralata, sarana dan pembinaan segenap potensi manusianya, yang digerakkan demi tugas pembangunan.
            Keterampilan atau kemampuan teknis menurut William R. Tracy dalam bukunya “Manging Traning and Development” dibagi dalam 3 jenis kemampuan atau skill, yaitu :
1.      Technical Skiil
2.      Human Skill
3.      Conceptual Skiil

C.    KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN INDONESIA

            Sesuai dengan Filsafah Hidup bangsa dan Negara adalah setiap pemimpin Indonesia perlu memiliki dan mencerminkan kepemimpina Pancasila. Kepemimpina yang berdasarkan pada beberapa hal, yaitu :
1.       Ketuhanan Yang Maha Esa
      Pemimpin Indoneisa dianut agar memiliki keyakinan beragama dan keimanan dan ketaqwaan yang teguh terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Ing ngarso sung tulodo
      Pemimpin yang baik adalah seseorang yang berani berjalan di depan, berani menghadapi rintangan dan bahaya-bahaya dalam merintis segala macam usaha.
3.      Ind madya mangun karsa
      Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau terjun di tengah-tengah anah buahnya, merasa senasib dan sepenanggungan, sanggupmenggungah dan menbangkitkan gairah kerja.
4.      Tut wuri handayani
      Pada saat-saat tertentu pemimpin juga harus sanggup berdiri di belakang anak buahnya.
5.      Waspada purba wasesa
      Mampu menciptakan dan mengendalikan semua kelebihan/keunggulan dan kekuasaan. Atau dengan kata lain berarti mempunyai kuasa terlebih besar.
6.      Ambeg prama arta
      Artinya disini adalah murah dermawan, mulia murni, baik hati, mampu mebedakan yang penting dan yang tidak penting dan menomorduakan peristiwa-peristiwa remeh dan tidak penting.
7.      Ambeg prasaja
      Pada diri pemimpin itu berarti dia bersifat sederhana, terus terang dan ikhlas.
8.      Ambeg satya
      Pemimpin yang demikian ini dapat dipercaya, jujur dan selalu loyal terhadap kelompoknya.
9.      Hemat dan gemi
      Pemimpin yang baik itu sifatnya hemat, cermat dan berhati-hati, tidak boros.
10.  Terbuka
      Tidak picik pandangan, bersedia memberikan kesempatan kepada bawahan dan orang lain untuk mengemukakan usul-saran, pendapat, kritik yang konstruktif.
11.  Legowo
      Artinya rela, tulus dan ikhlas serta setiap saat bersedia untuk memberikan pengorbanan. Sifat orangnya pemurah, karim, dan dermawan.
12.  Bersifat satria
      Mampu mengendalikan diri dan mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan sendiri.


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Manajmen pancasila terdiri dari tiga sub bagian yaitu, Kepemimpinan Pancasila, Kepemimpinan Pembangunan, Karakteristik Kepemimpinan Indonesia.
Kepemimpinan pancasila ialah bentuk kepemimpinan yang selalu menyumberkan diri pada nilai-nilai dan norma-norma Pancasila.
Kepemimpinan Pembangunan dalam kondisinya kemudian diperlukan satu tipe kepemimpinan “administrator” pembangunan atau “sosioteknokrat”.

Karakteristik Kepemimpinan Indonesia yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa, Ing ngarso sung tulodo, Ind madya mangun karsa, Tut wuri handayani, Waspada purba wasesa, Ambeg prama arta, Ambeg prasaja, Ambeg satya, Hemat dan gemi, Terbuka, Legowo dan Bersifat satria.


B.     SARAN
           
            Makalah kami susun dengan tujuan kepentingan bahan diskusi untuk mata kuliah Organisasi dan Manajemen pemerintahan, sehingga dalam makalah ini tentunya akan terdapat berbagai perbedaan dan keselahan di dalamnya, maka kami meminta maaf dan kami mengharapkan kritikan yang membangun demi kesuksesan dan kesempurnaan makalah kami ini, dan tentunya akan menjadi bahan pertimbangan dan bahan pembelajaran di masa yang akan datang demi kepentingan akademik.
           



dila.14 (^_^/:)

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Daerah nya Aku Sayang Kamu

Apa sih PMS itu ??

Tanggal Sebelas Oktober Duaribuduabelas