TINJAUAN KEBIJAKAN PEMBANGUNA YANG PRO ANAK

Oleh -



A.   Arah Kebijakan Pembangunan yang Pro Anak Dalam RPJPD 2010-2030
1.    Menyediakan prasarana dan sarana untuk meningkatkan kapasitas dan aksesibilitas anak.
2.    Meningkatkan pemahaman terhadap kesadaran hidup yang berkualitas bagi anak.
3.    Meningkatkan standar manajemen mutu lembaga pendidikan dan kualitas tenaga pendidik secara merata bagi anak.
4.    Menuntaskan program wajib belajar 9 tahun dan pengembangan program wajib belajar 12 tahun terutama di wilayah pedesaan dan perbatasan dengan daerah lain, disertai inovasi gerakan anti narkoba terutama di wilayah perkotaan.
5.    Meningkatkan kapasitas lembaga pendidikan dalam mengembangkan proses belajar mengajar berbasis multikultur dan nilai-nilai budaya luhur bagi anak.
6.     Mengembangkan kerjasama dan jejaring pendidikan dengan dunia usaha, media informasi dan pemerintah pusat untuk meningkatkan peran perpustakaan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan bagi anak.
7.    Mendorong kegiatan olahraga andalan daerah yang disertai peningkatan kualitas dan kuantitas sarana olahraga bagi anak.
8.    Meningkatkan dan memfasilitasi keterlibatan masyarakat dalam mengelola dan melestarikan aset budaya.
9.     Meningkatkan peran pemerintah serta masyarakat dalam penyelesaian masalah sosial di lingkungannya khususnya bagi anak.

B.   RPJMD 2010-2015
1.    Visi
Terwujudnya Kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan untuk Peningkatan Kualitas Hidup, Perlindungan Anak.

2.    Misi
a.    Mengembangkan kebijakan, program, dan kegiatan untuk Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan  Anak
b.    Meningkatkan kemitraan dan jaringan kerja dalam rangka penguatan Kelembagaan Peningkatan Kualitas Hidup Anak

3.    Kebijakan yang Pro Anak
a.    Sasaran
·        Tersedianya SDM yang profesional dan mendapat legitimasi masyarakat serta pemerintah desa yang bersih dan berwibawa.
·        Tersedianya pelayanan yang mudah dan berkualitas bagi anak.
·        Terwujudnya anak yang cinta kebersihan, keindahan dan lingkungan.
·        Terwujudnya anak yang sadar hukum mengetahui hak dan kewajiban.
·        Terwujudnya keterpaduan dalam gerak langkah dan meningkatkan kesejahteraan anak
b.    Strategi
·        Peningkatan dan pemerataan fasilitas kesehatan dengan dilengkapi sarana pendukung kesehatan bagi anak.
·        Peningkatan kualitas kehidupan keluarga, perempuan dan anak.
·        Peningkatan mutu pendidikan untuk mencapai standar nasional dan internasional.
·        Perluasan lembaga pendidikan formal dan non formal serta pendidikan informal yang bermutu di berbagai daerah dibarengi dengan perluasan subsidi pendidikan bagi seluruh peserta didik dalam usia wajib belajar.
·        Peningkatan kualitas dan profesionalisme lembaga pendidikan serta tenaga pendidik yang mampu meningkatkan wawasan, keterbukaan dan toleransi bagi anak.
·        Peningkatan ketersediaan informasi, sarana dan prasarana penunjang minat baca anak.
·        Peningkatan peran serta lembaga pendidikan dan masyarakat dalam pemasyarakatan olahraga.
·        Peningkatan peran serta anak dalam pengembangan dan pelestarian budaya lokal, kawasan budaya dan benda cagar budaya.
·        Peningkatan penanganan bagi anak yang penyandang masalah sosial dan penyandang masalah kesejahteraan social.

c.    Program Indikatif
a.      Pemenuhan Hak-hak Anak
·        memfasilitasi pemenuhan hak-hak anak atas perlindungan dari tindak kekerasan;
·        Penyiapan, pengkajian, dan perumusan kebijakan peningkatan kualitas hidup anak di bidang pendidikan anak, kesehatan anak.
b.      Penetapan prioritas kegiatan anak
·        Penetapan prioritas dalam rangka penyusunan perumusan kebijakan dan program di bidang pendidikan anak, kesehatan anak.
·        Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka perumusan kebijakan dan program peningkatan kualitas hidup anak di bidang pendidikan anak, kesehatan.
·        Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka advokasi dan fasilitasi kegiatan peningkatan kualitas hidup perempuan di bidang pendidikan anak, kesehatan anak
·        Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan anak, kesehatan anak.
c.       Peningkatan Kualitas Anak
·        Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak.
·        Peningkatan Kualitas Hidup, Perlindungan Anak.

C.   POKOK-POKOK KEBIJAKAN PRO ANAK 2010-2015
a.      Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak
1.    Program dan Kegiatan Prioritas
·        Program Pendidikan Anak Usia Dini
·        Program Wajar Dikdasmen 9 Tahun dan 12 Tahun
·        Program Pendidikan Menengah
·        Program Pendidikan Luar Biasa
·        Program Pendidikan Tinggi
2.    Program dan kegiatan Penunjang
·        Program Pendidikan Nonformal dan Informal
·        Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
·        Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.
·        Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.
·        Program Pengembangan Perpustakaan
b.      Peningkatan Kualitas Kesehatan Anak
1.    Program dan Kegiatan Prioritas
·        Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.
·        Program Upaya Kesehatan anak.
·        Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan anak.
·        Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menulat untuk anak.
2.    Program dan kegiatan Penunjang
·        Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.
·        Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin.
·        Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan.
·        Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita.
·        Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia.

D.   RKPD Tahun Anggaran 2014
1.    Prioritas Peningkatan Pro Anak
a.       membangun partisipasi anak dalam mendukung terwujudnya keadilan dan kesetaraan semua anak di dalam masyarakat.
b.       Peningkatan kesempatan bagi anak untuk menikmati pendidikan di semua jejaring, sehingga mereka memiliki posisi tawar yang tinggi menuju terciptanya keadilan dan kesetaraan.
c.       Peningkatan partisipasi masyarakat untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan anak serta menjaga kesehatan reproduksi, termasuk dalam keluarga berencana.
d.       Peningkatan perlindungan terhadap anak guna mencegah terjadinya diskriminasi, eksploitasi, kekerasan dan bahkan tindak perdagangan anak.
2.    Program dan Kegiatan
a.    Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Anak
Kegiatan Pokok :
·        Pengembangan dan Penguatan Jejaring Perlindungan Anak SulSel
·        Penyusunan RAD Perlindungan Anak
·        Penguatan Focal Point PUA
·        Bimbingan Teknis Pelayanan Terpadu Perlindungan Anak di Kab/kota
·        TOT Rohaniwan Pendamping bagi Anak Korban Tindak Kekerasan
·        Penyusunan SOP Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan terhadap  Anak
·        Pengembangan Restorative Justice Anak berhadapan dengan Hukum
·        Pembentukan Forum Jurnalis Peduli  Anak
·        Sosialisasi Program Kab/Kota Ramah Anak
·        TOT Calon Fasilitator Pencegahan Kekerasan pada Anak di Sekolah
·        Sosialisasi RAD KPA (PUA)
·        Pengembangan & Penguatan Jejaring Perlindungan Anak Sulsel
·        Pengembangan dan Penguatan Forum Anak 
·        Pelatihan Parenting Skill

b.    Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Kegiatan Pokok :
·        Koordinasi  Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja
·        Fasilitasi Pembentukan Forum Pelayanan PKBR bagi keluarga remaja dan keluarga sebaya di luar sekolah
·        Pelatihan Calon Fasilitator Kesehatan Reproduksi Remaja
·        Pembinaan dan Pengembangan Program Kesehatan Reproduksi Remaja
c.    Program Peningkatan Kualitas Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak
Kegiatan Pokok :
·        Bimbingan  Teknik Bina Keluarga Balita  bagi  Pengurus PKK Kab/Kota
·        Peningkatan Kapasitas Forum Anak Daerah
·        Workshop Pengembangan Modul PAUD Holistik BKB dan Posyandu
·        Workshop Penyusunan Analisis Situasi Ibu dan Anak
·        TOT Kader PAUD Holistik BKB dan Posyandu Kab/ Kota
·        Penyusunan Modul Parenting Skills berbasis Hak Anak
·        TOT Calon Fasilitator Analisis Situasi Ibu dan Anak Kab/Kota

DAFTAR PUSTAKA
http://www.docstoc.com/docs/108465919/Kebijakan--Penyusunan-RPJMD
http://bpppaprovbkl.web.id/index.php/2011-08-15-07-10-59/tupoksi
http://www.soloposfm.com/2012/07/kebijakan-pro-anak/
http://dppka.jogjaprov.go.id/document/06%20BAB%20VI%20-%20Strategi%20-%20Arah%20Kebijakan%20-%20Program.pdf

 


dila.14 (^_^/:)

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Daerah nya Aku Sayang Kamu

Oleh -
Gambar
Ngaku anak Indonesia ? Cinta Indonesia ? Bertanah air Indonesia ? Warganegara Indonesia ? Tingal di Indonesia ? tapi malah nggak bangga pake' bahasa yang beraneka ragamnya Indonesia Bilang sayang pake' kata-kata I Love You nggak salah sih, cuman ada bagusnya kalau kita juga bangga pake' bahasa kita sendiri untuk ungkapkan sayang untuk orang-orang yang kita sayang, terlebih lagi Indonesia memiliki berbagai macam bahasa yang unik. :)  Ni ada banyak ungkapan Aku Sayang Kamu dari berbagai Bahasa Daerah yang ada di Indonesia . Aceh – Loen galak ngon gata Ambon – Beta cinta ose / Beta sayang ale Bali – Tiang tresna teken adi / Tiang tresna teken ida / Beli tresna ajak adi Bandung (Sunda) – Abdi nyaah ka anjeun / Simkuring bogoh ka anjeun / Aink bogoh ka sia Bangka Belitung (Pangkal Pinang) – Ku cinta kek ka / Ku nek kek ka / Ngai oi ngi Banjarmasin – Unda katuju’ lawan ikam / Unda cinta nyawa / Aku handak lawan ikam Batak – Holong rohang ku tu ho / Au ...
Baca selengkapnya

Apa sih PMS itu ??

Oleh -
PMS, hampir semua perempuan pasti mengerti sedikit tentang PMS kalaupun ada yang belum tahu setidaknya mereka pernah merasakan yang namanya PMS. Perlu sekali perempuan tahu tentang PMS, kalau laki-laki sih,, hhhmm,, harusnya juga tahu supaya kalau sedang berhadapan dengan perepuan yang lagi PMS nggak bakalan kaget dan menganggap aneh sikap perempuan ke dia. Yuk kita simak sedikit tentang PMS. :) Sindrom prahaid (Bahasa Inggris: premenstrual syndrome, PMS ) adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. Sekitar 80 hingga 95 persen perempuan pada usia melahirkan. Mengalami gejala-gejala pramenstruasi yang dapat mengganggu beberapa aspek dalam kehidupannya. Gejala tersebut dapat diperkirakan dan biasanya terjadi secara regular pada dua minggu periode sebelum menstruasi. Hal ini dapat hilang begitu dimulainya pendarahan, namun dapat pula berlanjut setelahnya. Pada sekitar 14 persen perempuan antara usia 20 hingga 35 tahun, sindrom pr...
Baca selengkapnya

Tanggal Sebelas Oktober Duaribuduabelas

Oleh -
11.07.10-11.10.12,, sudah dua tahun tiga bulan,, kata-kata yang sama dengan sebulan, dua bulan dan bulan yang lalu,, "tidak terasa" sudah sejauh ini. bersama mu, mengisi hari walaupun tak sepenuh hari menjalani hari dengan adanya kamu, dengan adanya keberadaanmu. tidak pernah terbayangkan apalagi merencanakan akan sejauh ini,, tapi lebih pada semoga kedewasaan yang akan terjalin pada kata kita, bukan lagi kata aku, gue, saya, atau kata kamu, elu, kau. harapannya sih,, itu aja,, semakin baik, lebih dewasa, nggakkekanak-kanakan lagi, lebih menghargai satu sama lain, lebih bijak hadapi masalah, lebih tau yang mana yang lebih penting dan yang mana yang kurang penting, tahu apa yang harusnya dilakaukan dan yang tidak dilakukan, tahu memprioritaskan sesuatu diatas prioritas lain.. umur memang sudah dewasa, 20 tahun 21 tahun,, tetapi kalau tidak dibarengi dengan pemikiranyang matang dan belajar dari setiap masalah dan pengalaman,, maka umur yang 2 tahun 3 bulan itu juga tidak...
Baca selengkapnya