Sang mantan di FB
Tema : Romance
Dari
tadi siang aku tak pernah meninggalkan kursi kecil ini dan benda kecil model
segiempat di depan ku yang mirip dengan layar televis itu, tapi benda ini agak
sedikit lebih kecil dan ringan. Yah…. Dari tadi aku tak pernah berhenti bemain
di depan layar laptopku ini. Waktu di benda yang melingkar di tanganku
menunjukkan pukul 15:21. Aku masih asyik dan sangat tertarik dengan situs yang
aku buka sekarang, Facebook. Mungkin atau bahkan semua pelajar memiliki yang
namanya situs jejaring sosal ini tak terkecuali aku. Aku seakan terhipnotis
bahkan sakau dengan yang namanya facebook ini. Sampai suatu ketika aku
mendapatkan alamat FB teman atau bisa dibilang cowok yang pernah dekat dengan
aku melebihi batas teman. Namanya Riki.
Berawal
dari kudapatnya alamat FB Riki, cerita ini dimulai.
Berawal dari facebook baru ku…..
Kau datang dengan cara iba-tiba…
Bekas kekasih lama yang hilang…..
Satu dari kekasih yang terbaik…..
Suara
handphon itu mengagetkanku dari keasyikkanku bermain jejaring sosial ini. Ku
ambil dengan sigap handphonku dan menekan tombol hijau yang ada disana,
“Halo”
Tak
ada suara disebrang sana, ku ulangi sekali lagi….
“Halo…..”
suarak agak lebih keras
“Hay,
ini benar Adila?” suara agak parau terdengar dari sebrang yang entah dimana.
“Iya.
Ini dengan siapa yah?” tanyaku
“Masa
lupa. Teman lama yang hilang dan salah satu teman terbaik kamu. Walaupun itu
dulu.”
Masih
penuh tanya yang beredar dia otakku, dan otakku bersikeras untuk cari tahu dan
mencocokan segala suara yang pernah ku dengar dengan beribu nama yang pernah
terekam di otakku, dan……. Akhirnya…….
“Oh…..
kamu Riki buka?” dengan agak sedikit berani
“Benar
sekali.”
Percakapan
kami berlanjut terus dan akhirnya ku tahu dia tahu nomorku dari FB. Yah agak
sedikit mengcengankan memang. Dan dari ceritanya, dia bilang sekarang dia
sedang jomblo, tapi aku tak percaya begitu saja walaupun ada rasa senang
terbersit difikiranku. Dan untuk membuktikan hal itu, ku buka Fbnya dan melihat
segala sesuatu tentang dirinya. Dan…… kalian tahu apa yang sedang aku lihat……
Status
hubungan Riki dengan seorang cewek manis dia pasang sebagai status hubungannya.
Saat pertama membacanya aku sedikit ragu tapi ketika ku buka dinding Riki
semuanya meyakinkanku bahwa dia sudah memiliki pacar. Sontak aku kaget dan tak
bisa menahan rasa kecewa yang amat dalam. Diperkuat lagi dengan album foto
Riki, yang berjudul My Love dan
isinya semua foto cewek yang sempat tidak dia akui sebagai pacarnya padaku.
Aku
kecewa, bukan hanya kecewa karena dia sudah punya pacar tapi terlebih karena
dia bohong padaku, mengapa dia tak jujur saja padaku tentang semua ini, mengapa
mesti bohong, toh juga aku tak akan berharap kalau kau memang sudah punya
tambatan hati. Aku tak mungkin merusak hubungan kalian.
Dan
ketika ku tahu semua hal itu, ku putusan untuk tak menghubungi dan tak
berhubungan dengan Riki lagi. Aku kecewa bahkan marah padanya.
Mengapa
di saat kita baru saja bertemu, dia langsung berbohong padaku, maka apa yang
akan terjadi jika hubungan pertemanan kita terjalin, dia akan berbohong terus
untuk menutupi kebohongan yang dia buat sendiri.
***
Pagi
hari yang cerah, namun tak secerah hatiku saat ini.
Pagi-pagi
sekali ku lanjutkan permainanku, dan ku buka pesan dari FB ku. Kaget bahkan
bisa dibilang sangat kaget, pesan itu dari Riki dan yang membuatku sagat kaget
dengan pengakuannya kalau dia juga kecewa dengan aku yang berbohong tentang
status hubunganku sekarang dan dia juga bilang kalau dia masih mengharapkan
diriku. Hatiku agak sedikit senang tapi langsung ku tepis perasaan yang tidak
pantas itu pada seorang cowok yang pernah berbohong padaku dan juga sekarang
menjadi pacar cewek lain.
“aku
harus bilang apa?” tanyaku sendiri pada diriku sendiri.
Aku
takkan begitu saja percaya pada gombalan cowok yang baru aku kenal beberapa
bulan itu, walaupun sebenarnya aku mengenalnya sudah empat tahun yang lalu,
tapi baru beberapa bulan belakangan ini
aku baru mengenalnya lagi.
Aku
akui, aku tak bisa menolak pesonanya tapi aku bukan cewek yang begitu saja bisa
percaya pada rayuan gombalnya, aku bukan anak kecil lagi yang mudah tertipu
daya oleh segala rauan dan gombalan yang tidak mutu yang terus kau lontarkan padaku. Aku takkan begitu
saja percaya pada mu sang mantanku.
dila.14 (^_^/:)