RANGKUMAN TEORI KEPEMIMPINAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Teori
Kepemimpinan
2. Ilmu
Pemerintahan
3. Ilmu
Administrasi
4. Organisasi
5. Ilmu
Administrasi dan Ilmu Pemerintahan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
TEORI
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai
tujuan organisasi.
Ciri-ciri seseorang pemimpin yaitu
kharisma, pandangan kedepan, daya persuasi dan intensitas yang apabila berpikir
tentang kepemimpinan yang herolk seperti Napoleo, Washington, lincoln,
Churcill, Sukarno, Jenderal sudirman, dan sebagainya.
Kepemimpinan karismatik: max weber,
seorang sesiologi yang pertama membahas tengtan kepemimpinan.
B.
ILMU
PEMERINTAHAN
Pemerintahan adalah orang yang mempunyai
kekuasaan didalam suatu wilayah tertentu. Pemerintahan adalah semua
lembaga-lembaga negara yang memiliki otoritas untuk menjalangkan tugas negara.
Ilmu pemerintahan
yang kita bahas saat ini, bisa dikategorikan ilmu yang masih baru atau menurut pendapat Soewargono ( 1995 : 1
), ilmu pemerintahan masih sering dipandang sebagai ilmu yang kurang jelas
sosoknya. Pemerintahan dalam bahasa inggris disebut government yang berasal
dari bahasa latin gobernare, greek kebernan yang berarti mengemudikan, atau
mengendalikan.
S.E. Finer yang melihat pemerintah
mempunyai kegiatan terus-menerus ( process ), wilayah negara tempat kegiatan
itu berlangsung ( state ), pejabat yang memerintah ( the duty ), dan cara,
metode serta sistem ( manner, method, and system ) dari pemerintah terhadap
masyarakatnya.
Agak berbeda dengan R. Mac Iver,
memandang pemerintah dari sudut disiplin ilmu politik, “ government is the
organizationof men under authority… how men can be governed “. Maksudnya
pemerintahan itu adalah sebagai organisasi dari orang-orang yang mempunyai
kekuasaan… bagaimana manusia itu bisa diperintah (R. Mac Iver, The Web of
Government, The Mac Milan Compony Ltd New York, 1947 ).
Jadi bagi Mac Iver, ilmu pemerintahan
adalah sebuah ilmu tentang bagaimana manusia-manusia dapat diperintah ( a
science of haw men are governed ).Guna memahami lebih konkritnya jati diri
pemerintahan dari peristiwa maupun aktivitas kegiatan pemerintahan dari
perspektif ilmu pemerintahan dengan analisa multidisiplin pendekatan historis,
ada lebih baik bila kita menyinggung sedikit peristiwa dan gejala-gejala
pemerintahan dari sudut pandang pengertian negara dari para ahli yang berbeda
latar belakang keilmuwan.
Sumantri ( Inu, 2001 : 97 ) memndang
negara dari segi filsafat ilmu sebagai suatu organisasi kekuasaan. Karena itu,
dalam orgnisasi negara selalu kita jumpai organ / alat perlengkapan yang
mempunyai kemampuan untuk memaksa kehendak pada siapa saja di dalam wilayah
kekuasaaannya.
Ahli hukum Hugo de Groot memndang negara
merupakan suatu persekutuan sempurna dari orang-orang yang merdeka untuk
memperoleh perlindungan hukum.
Sedangkan dari keilmuwan sosiologi,
memandang negara adalah suatu masyarakat yang monopoli dalam penggunaan
kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah ( Max Weber dalam Inu, 2001 :
99).
Ilmu
administrasi negara dan ilmu pemerintahan mendefenisikan ilmu pemerintahan
sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana pemerintah ( unit kerja publik )
bekerja memenuhi dan melindungi tuntutan ( harapan, kebutuhan ) yang diperintah
akan jasa publik dan layanan civil, dalam hubungan pemerintahan.
Macam-Macam Ilmu
Pemerintahan
a. Sistem
presidensial
b. Sitem
parlementer
c. Sistem
referendum
Tujuan Ilmu
Pemerintahan
a. Adapun tujuan pelaksanaan penelitian program
studi magister ilmu politik
adalah: menguasai dasar-dasar ilmu sehingga mampu berpir, bersikap dan
bertindak sebagai ilmuan;
b. Menguasai
dasar-dasar ilmu serta metodologi bidang keahliannya sehingga mampu menemukan,
memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesain masalah yang ada dalam
kawasn keahliannya;
c. Mampu
menerapkan kemampuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai
dengan bidang keahliannya dalam kegiatan
produktif dan pelayanan pada masyarakat;
d. Mampu
mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidangnya.
Fungsih Pemerintahan
a. Pelayanan
b. Pemberdayaan
c. Pembangunan
C.
ILMU
ADMINISTRASI
a) The Liang Gie telah berhasil
mengumpulkan lebih dari empat puluh lima defenisi administrasi
kemudian ia mengelompokkan kedalam tiga kategori defenisi administrasi, yakni :
a. Administrasi dalam pengertian proses
atau kegiatan
b. Administrasi dalam pengertian
tata usaha
c. Administrasi dalam pengertian
pemerintah
b) Leonard D. White (1958) Administrasi
adalah suatu proses yang umum dalam semua usaha-usaha suatu kelompok baik dalam
usaha umum atau pribadi.
c) Wiliaw H. Newman (1963) Administrasi adalah
pembimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha-usaha suatu kelompok individu
kearah pencapaian tujuan bersama.
Mengenal Ilmu Administrasi
Adapun lima unsur pelengkap dari
Administrasi telah menumbuhkan kelompok pengetahuan dalam ilmu ini berupa,
1. Ilmu Administrasi kepegawaian
2. Administrasi keuangan
3. Administrasi perbekalan
4. Administrasi perkantoran
5. Administrasi humas
Tiga kelompok utama, yaitu ilmu organisasi, ilmu manajemen, dan ilmu
komunikasi administratif bersama 5 kelompok unsur pelengkap tersebut di atas
dalam ilmu Administrasi ternyata saling berkaitan satu sama lain. Contohnya
yaitu:
1.
Ilmu Administrasi publik
Ilmu ini tidak mempunyai sasaran
tersendiri, melainkan lebih menyerupai suatu rumpun dalam ilmu Administrasi
yang membawahi semua Administrasi dalam lingkungan suasana kenegaraan.
Nilai-nilai terakhir dari keberhasilan Administrasi. Ilmu ini menjadi syarat
penting yang harus dimiliki oleh para pegawai negeri.
2.
Ilmu Administrasi Bisnis
Berbagai Administrasi yang berada
dalam lingkungan suasana perusahaan. Administrasi bisnis merupakan suatu rumpun dalam
ilmu Administrasi yang membawahi semua Administrasi tersebut di atas untuk
masing-masing berkembang sendiri-sendiri menjadi pengetahuan sistematis.Ilmu
ini menjadi syarat penting yang harus dimiliki oleh para pegawai swasta yang bekerja dalam berbagai
perusahaan.
3. Ilmu Administrasi Sosial
Berbagai
Administrasi yang berada dalam lingkungan suasana kemasyarakatan,. Kegiatan-kegiatan
dalam lingkungan Administrasi kemasyarakatan umumnya mempunyai sifat memajukan
sesuatu hal atau memelihara sesuatu kepentingan dari segolongan orang
dalam masyarakat.Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh lembaga atau badan kemasyarakatan tidak
menonjolkan unsur orang-orang sebagai perseorangan. Ilmu ini merupakan suatu
rumpun dalam ilmu Administrasi yang membawahi semua Administrasi dalam
lingkungan suasana kemasyarakatan.
Pengelompokan Ilmu Administrasi
Pengelompokan Ilmu Administrasi terdiri atas (a)
pengelompokan yang bersifat administrasi umum, (b) pengelompokan di bidang
pembangunan, (c) pengelompokan yang bersifat sektoral, dan (d) pengelompokan
atas dasar Pelayanan administratif (administrative services). Pengelompokan
yang terakhir yaitu pelayanan administratif dilakukan oleh satuan kerja yang
disebut dengan Kantor (Perkantoran) atau Manajemen Kantor (Perkantoran).
Administrasi Perkantoran bertugas membantu pelaksanaan tugas pokok/tujuan
Organisasi/Badan Usaha. Administrasi Kantor/Perkantoran biasanya disebut
“Sekretariat” atau “Tata Usaha” yang bertugas melakukan pelayanan
administratif, berupa urusan: Kerumahtanggaan, Ketatausahaan, Kepegawaian,
Keuangan, dan sebagainya yang bersifat pelayanan intern (internal services).
Perkembangan Ilmu Administrasi Di
Indonesia
a.
Ilmu Administrasi pada Waktu Pemerintahan Hindia
Belanda dan Pengaruh Administrasi Militer yaitu :
Praktik-praktik
administrasi yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda, baik di bidang
Pemerintahan, Hukum dan Perekonomian. Namun praktik-praktik administrasi
tersebut, dimonopoli oleh orang-orang Belanda. Sehingga ilmu Administrasi
kenyataannya menjadi milik bangsa penjajah.
Orang-orang
Indonesia hanya sekedar sebagai pelaksana saja. Mereka pada umumnya hanya
memiliki pangkat sebagai Mandor/Krani, Juru Tulis (Klerk), sehingga mereka
hanya mengenal arti administrasi dalam arti sempit.
Pengaruh keberhasilan Administrasi Militer pada
Perang Dunia II, menyebabkan bangsa-bangsa di dunia banyak mempelajari ilmu
administrasi.
Menyadari atas kekurangannya di bidang administrasi,
pemerintah Indonesia mendatangkan Misi Ahli dari Amerika Serikat untuk
memperbaiki kekurangan tersebut.
Akhirnya Misi Ahli memberikan rekomendasinya, yaitu:
Perlunya “Pendidikan dan Latihan Administrasi di Indonesia” (Training for
Administration in Indonesia).
Hubungan Dan Kaitan Antara Administrasi,
Organisasi Dan Manajemen
3.
Administrasi
sesuai dengan prosesnya ialah menentukan tujuan dan kebijaksanaan, sedangkan
organisasi sebagai wadah untuk mencapai tujuan.
5.
Sesuai
dengan tingkat-tingkatnya, maka kemampuan manajemen (managerial skill) meliputi
kemampuan konsepsional, kemampuan melakukan hubungan dengan manusia yang lain
(human skill), dan kemampuan teknis (tecnical skill).
6.
Arti,
definisi, ciri-ciri dan prinsip-prinsip organisasi, perbedaan sentralisasi
dengan desentralisasi organisasi, dan organisasi formal dengan organisasi
informal.
Unsur-Unsur Administrasi
Unsur adalah bahagian dari
pada sesuatu,sedangkan keseluruhan unsur yang merupakan satu kesatuan yang
bulat menjadikan adanya sesuatu itu.Demikian pula Administrasi ada,karena
adanya unsure-unsur atau bahagian-bahagian yang menjadikannya.
Pada uraian di muka telah dikemukaan
bahwa unsure-unsur mutlak administrasi adalah
1.
Sekelompok
orang.
2.
Kerja
sama.
3.
Tujuan
tertentu.
Apabila salah satu dari
ketiga unsure tersebut tidak ada maka kegiatan tersebut tidak dapat dikatakan
sebagai kegiatan administrasi. Oleh
karena itu,unsur-unsur tersebut dikatakan unsur-unsur mutlak.
S.P Siagan memberikan pembagian
unsur-unsur Administrasi atas 4 unsur,yaitu:
1.
Dua
orang atau lebih.
2.
Tujuan.
3.
Tugas
yang hendak dilaksanakan.
4.
Peralaran
dan perlengkapan.
The Liang Gie membagi administrasi
atas 8 unsur,yaitu :
4.
Organisasi.
5.
Manajemen.
6.
Komunikasi.
7.
Kepegawaian.
8.
Keuangan.
9.
Perbekalan.
10. Ketatausahaan.
11. Hubungan Masyarakat.
D. ORGANISASI
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang
dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang
ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen.
Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa
organisasi (organization analysis)
Definisi
Organisasi
Terdapat
beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu
sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau
wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi
sebagai berikut.
a. Stoner
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
b. James D. Mooney mengemukakan
bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.
c. Chester I. Bernard berpendapat
bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.
d. Stephen P. Robbins menyatakan
bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan.
Organisasi dapat diartikan dalam dua
macam, yaitu:
1. Dalam arti statis, yaitu organisasi
sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan;
2. Dalam arti dinamis, yaitu organisasi
sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik
formal maupun informal.
Organisasi formal ialah Organisasi yang memiliki struktur
(bagan yang menggambarkan hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan
tanggung jawab antara pejabat dalam suatu organisasi). Organisasi formal juga
bisa dikatakan suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian
tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Contohnya:
Perseroan Terbatas, sekolah, Negara, dll. Sedangkan Organisasi informal ialah
kumpulan dari dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktifitas serta
tujuan bersama yang tidak disadari.
Contohnya: Arisan ibu-ibu sekampung, dll.
Organisasi informal akan timbul
apabila anggota organisasi formal merasa keinginannya tidak terpenuhi oleh
organisasi formal. Hubungan organisasi formal dengan organisasi informal
bersifat berbanding terbalik “semakin tinggi tingkat kepuasan pegawai, maka
semakin kecil kemungkinan munculnya atau terbentuknya organisasi informal.
Tujuan
Organisasi
Tujuan
organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi
diwaktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi. Seperti diketahui bahwa
setiap organisasi mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Pencapaian
tujuan itu tentu tidak asal tercapai, melainkan harus ada ukuran-ukuran yang
dijadikan patokan untuk mendapat nilai berhasil atau tidaknya suatu organisasi.
Fungsi Tujuan Dalam Organisasi:
·
Sebagai
dasar bagi organisasi untuk mencapai hasil akhir
·
Sumber
legitimasi guna mendapat sumber daya
·
Stendar
pelaksanaan
·
Sumber
motivasi
·
Dasar
rasional pengorganisasian
Parrow membagi
tujuan menjadi:
·
Social
goals: Tujuan kemasyarakatan
·
Output
goals: Pelaksanaan fungsi organisasi
·
System
goals: Pelaksanaan fungsi organisasi
·
Produk
goals: Karakteristik barang yang dibuat
·
Derivide
goals: Tujuan turunan
Unsur-Unsur
Organisasi
Setiap bentuk
organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu yang antara lain sebagai
berikut:
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang
paling dasar adalah:
·
Harus ada wadah atau
tempatnya untuk bekerja sama
·
Harus ada orang-orang yang
bekerja sama
·
Kedudukan dan tugas
masing-masing orang harus jelas
·
Harus ada tujuan bersama
yang ingin dicapai
Menurut
Peter Drucker, unsure yang harus ada dalam organisasi adalah:
·
Posisi yang akan direbut
·
Produktifitas atau efisiensi
·
Sumber daya
·
Provitabilitas
·
Inovasi dan prestasi
·
Tanggung jawab social dan
politik
Terbentuknya
Organisasi
Manusia makhluk sosial, makhluk
bermasyarkat (homo socius, social animal, zoon politicon), tidak mungkin
dapat hidup sendiri, cenderung bermasyarakat atau berkelompok (gregariousness).
·
Keperluan
Manusia
Abraham Maslow
1. Keperluan fisik (physical need);
2. Keperluan rasa aman dan selamat
(safety need);
3. Keperluan social (social needs);
4. Keperluan akan harga diri (esteem
needs);
5. Keperluan aktualisasi diri (self
realization needs).
·
Dorongan
Orang Bekerja
1. Dorongan primer (Kelangsungan hidup
organis)
2. Motif Dasar (Psikologis dan sosial)
·
Motivasi
Orang Bekerja
1. Kepastian (masa depan-kelangsungan
kerja);
2. Kesempatan (naik
pangkat/dipromosikan);
3. Peran serta (saran-saran/masukan
dalam pengambilan keputusan);
4. Pengakuan/penghargaan (prestasi
kerja);
5. Ekonomi (upah/gaji yang layak untuk
hidup);
6. Pencapaian (keberhasilan dalam
pekerjaan);
7. Komunikasi (mengetahui apa yang
terjadi dalam organisasi);
8. Kekuasaan (kewibawaan, dan
mempengaruhi orang lain);
9. Keterpaduan (bagian dari organisasi secara
keseluruhan);
10. Kebebasan (pribadi dan pendapat).
E. ILMU
ADMINISTRASI DAN ILMU PEMERINTAHAN
Ilmu administrasi dan ilmu
pemerintahan tidak dapat dipisahkan karena di dalam pemerintahan pasti selalu
ada administrasi dan tanpa administrasi maka pemerintahan tidak bisa berjalan.
Ilmu administrasi adalah objek yang mengkaji tentang segala kegiatan manusia
yang memerlukan kerjasama secara berkelompok, baik dua orang atau lebih yang
mempunyai tujuan, dimana tujuan itu akan dicapai sesuai kerja sama yang telah
dilakukan. Ilmu Pemerintahan adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana
melaksanakan koordinasi dan kemampuan memimpin bidang legislasi, eksekusi dan
yudikasi, dalam hubungan Pusat dan Daerah, antar lembaga serta antar yang
memerintah dengan yang diperintah. Ilmu pemerintahan merupakan ilmu terapan
karena mengutamakan segi penggunaan dalam praktek, yaitu dalam hal hubungan
antara yang memerintah (penguasa) dengan yang diperintah (rakyat).
Ilmu administrasi adalah suatu yang mempelajari seluruh kegiatan yang dilakukan
secara bersama secara berkelompok untuk mendapatkan suatu tujuan tertentu dan
illmu Pemerintahan adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana melaksanakan
koordinasi dan kemampuan memimpin bidang legislasi, eksekusi dan yudikasi,
dalam hubungan Pusat dan Daerah, antar lembaga serta antar yang memerintah
dengan yang diperintah.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Kepemimpinan
adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya
dalam upaya mencapai tujuan organisasi
2. Ilmu
Pemerintahan adalah sebuah ilmu tentang bagaimana manusia-manusia dapat
diperintah ( a science of haw men are governed ).Guna memahami lebih konkritnya
jati diri pemerintahan dari peristiwa maupun aktivitas kegiatan pemerintahan
dari perspektif ilmu pemerintahan dengan analisa multidisiplin pendekatan
historis.
3. Administrasi adalah pembimbingan,
kepemimpinan dan pengawasan usaha-usaha suatu kelompok individu kearah
pencapaian tujuan bersama.
4. Organisasi sebagai alat dalam arti abstrak untuk merealisir, apa yang menjadi keputusan starategik yang ditetapkan, maka mau tidak harus mengikuti atas perubahan lingkungan yang digerakkan oleh kekuatan kepemimpinan untuk hidup dan bertahan
5. Ilmu administrasi dan ilmu pemerintahan tidak dapat dipisahkan karena di dalam pemerintahan pasti selalu ada administrasi dan tanpa administrasi maka pemerintahan tidak bisa berjalan
B.
Saran
Dalam penulisan makalah ini
masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan
maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu
ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca
makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
dila.14 (^_^/:)