PACAR SAHABATKU
Dia teman baikku,
bahkan bisa dibilang dia adalah sahabatku, aku sangat akrab dengannya, kami
sering pulang sekolah bersama, pergi sekolah bersama, jalan bersama, ke kantin
bersama dan saling berbagi suka dan duka bersama. Aku empat bersahabat, aku,
Tri, Icha, dan Ega. Diantara mereka bertiga aku paling akrab dengan Tri, dia
cantik, lembut dan fashionosta, walaupun dia lembut tidak berarti dia lemah,
dia tegas mengambil keputusan dan tidak pernah mudah menyerah untuk melakukan
sesuatu yang menurutnya benar, bahkan ia tidak segan-segan menyampaikan sesuatu
yang tidak dia suka ke orang lain. Itu Tri.
Icha, dia manis,
walupun dia paling kecil (Bukan umurnya) diantara kami, tapi dia paling jago
dalam urusan balapan atau mengendarai motor. Dan dia memiliki kisah cinta yang
banyak dan beragam, yah kalian pasti taulah nama cewe yanag seperti itu.
Ega, dia agak centil
dan dia mudah bergaul serta menempatkan dirinya di situasi apapun.
Diantara kami, Tri
dan Ega lah yang selalu ada saja timbul masalah diantara mereka, entah itu
masalah sepele yang sebenarnya bisa dibicarakan baik-baik.
+++
Suatu hari disekolah
tepatnya di kantin sekolah, kami berempat duduk berhadapan sambil makan, di
kantin sekolah itulah kami melepaskan semua kepenantan setelah seharian
belajar, seklai-kali terdengar tawa lepas dari kami berempat, kadang tegang dan
bayak perasaan lainnya yang bercampur jadi dari satu, banyak hal yang kami
bicarakan mulai dari permasalahan yang sebenarnya bukan masalah yang patut kami
bicarakan sampai masalah-masalah politik, masa depan, luar angkasa, dan
terakhir masalah Tri dan Ega.
Seminggiu yang lalu,
sebanarnya Tri dan Ega terlibat debat yang berkepanjangan. Saat itu kami pulang
sekolah, Ega tiba-tiba menyindir Tri, Tri tidak terima dengan perkataan Ega
yang tiba-tiba menyudutkan dirinya, pertengkaran mulut itupun terjadi diantara
mereka. Hingga akhirnya diantara mereka sering ada masalah dan membuat jalinan
persahabatan kami renggang.
+++
“Ega sebenarnya, kamu
ada masalah apa sih sama Ega?” Tanya Icha
“Pokoknya, aku ga
suka sama sikapnya, apalagi waktu Ega latihan pramuka sama Ary, dia kecentilan
sekali, so’cari perhatian lagi sama Ari. Siapa coba yang tidak marah?” kata Tri
“Biarakan saja lah,
toh Ari nya ga kecentilan sama Ega” Kata ku
“Masalahnya, Ega itu
bikin berita ga enak ke Ary,Ary jadi dingin sama aku” kata Try
Aku dan Icha sudah
mencoba menenangkan dan memberi masukan ke Tri, tapi Tri tetap saja tidak mau
tahu dan dia menanggap Ega lah yang salah.
+++
Sampai suatu ketika
persahabatn kami benar-benar terpecah, Ega dan Tri tidak lagi bersahabat,
mereka bermusuhan, tak saling tegur, tak saling
bicara satu sama lain. Aku dan Icha jadi serba salah, kami tidak tahu
ingin membela siapa.
Dan puncaknya ketika
Ary mutusin untuk putus hubungan dari Tri, Tri tambah sakit hati dan benci
dengan Ega. Menurutnya Ega lah satu-satunya penyebab putusnya mereka.
+++
Aku tambah serba
salah, karena sebenarnya ada hal lain yang tidak diketahui Ega, Tri dan Icha.
Hal itu adalah sebenarnya aku dan Ary sudah lama kenal dan akrab, semua masalah
antara Ary dan Tri dan kisah perjalanan cinta mereka, mulai dari pertama kali
mereka ketemu, kenal, akrab sampai mereka jadian dans ekarang putus. Aku tahu
bahkan rasa sayng dan cinta Ary ke Tri dan sebaliknya.
Satu hal yang tidak
bisa aku sembunyikan adalah rasa senangku ketika Ary menelpon dan berkata
padaku,
“aku sudah putus
dengan Tri, lalu bagaimana jawabanmu atas pertanyaanku, kamu maukan jadi pacar
aku dan “jalan” sama aku?”
Aku hanya terdiam
saat itu, aku sebenarnya juga tidak bisa menyembunyikan rasa ini, aku juga
sudah memendamnya. Dan rasa sakit ketika aku tahu Tri dan Ary jadian harus aku
hilangkan dan aku hapus dengan menjalin kebahagiaan dengan Ary, pacaran.
Akhirnya aku dan Ary
jadian, aku memang tidak punya perasaan sama sekali. Sahabat apa namanya yang
membuat antara sahabatnya bertengkar dan bermusuhan, sahabta apa namanya yang
menyimpan perasaan pada pacar sahabtanya sendiri. Dan sekarang malah jadian dan
menjalin hubungan dekat (pacaran) dengan mantan sahabatnya sendiri.
+++
Sejak itu aku mencoba
menjauh
dari Tri, Icha dan Ega. Aku malu dengan mereka. Dan sampai aku pindah sekolah,
tidak ada yang tahu kalau aku dan Ary jadian.
dila.14 (^_^/:)