Semua Gara-Gara Rokok




Eri, nama cowok yang telah membuat hari-hari April delapan bulan terakhir ini menjadi penuh kebahagiaan dan kenyamanan. Membuat April tertawa lepas dan penuh keceriaan. Tak pernah April menjalin hubungan dengan cowok selama ini, April merasa sangat bahagia. Walaupun tidak bisa dipungkiri kalau pernah bahkan sangat sering terjadi masalah di hubungan mereka baik itu masalah kecil, sepele atau masalah yang serius sekalipun, tetapi itu tidak membuat hubungan mereka retak atau sampai hancur. Malah semua masalah yang telah mereka lewati itu membuat hubungan mereka semakin dewasa dan saling mengerti dan memahami satu sama lain. Eri mengerti April dan April mengerti dengan Eri. Telah banyak masalah yang pernah mereka bicarakan dan selesaikan. Masalah yang sering mereka permasalahkan adalah tentang ROKOK. April adalah cewek yang sangat anti dengan ROKOK dan kawan-kawannya (asap rokok, bau rokok) termasuk perokok. Dia berharap bisa mendapatkan cowok yang bukan perokok atau minimal cowok itu harus berhenti merokok kalau ingin bersama dengan April. Sedangkan Eri adalah cowok perokok tapi sudah berusaha menjadi mantan perokok untuk dirinya sendiri dan untuk April yang tidak suka dengan cowok perokok.
Eri pernah mengeluarkan kata-kata “saya nggak akan merokok. Kalau saya merokok berarti saya putus sama April, saya merokok itu kalau saya sudah putus sama April” kata-kata itu selalu April ingat dan April berharap kalau Eri memegang kata-katanya sendiri. Memang benar kalau Eri sudah tidak merokok lagi selama enam bulan, dia membuktikan kata-katanya, tetapi April sangat kecewa dengan Eri karena Eri memberikan pengakuan ke April kalau dia pernah merokok, alasan Eri karena Eri sangat ingin dan tidak bisa lagi menahan rasa inginnya untuk merokok, Eri juga pernah merokok karena April tidak pernah menghubungi Eri selama tiga hari. April benar-benar sangat kecewa, sakit hati dan marah terhadap Eri karena April merasa kalau Eri tidak bisa memegang kata-katanya sendiri, April merasa kalau Eri sudah tidak sayang lagi dengannya dan lebih memilih rokok itu dari pada dirinya. April memang sangat berlebihan menanggapi sikap dan tindakan Eri yang merokok, tetapi itu lah bedanya April dengan cewek lain, April tidak ingin Eri kecanduan dan menjadikan rokok sebagai prioritas yang nantinya tidak bisa Eri tingalkan dan menjadikan rokok sebagai sesuatu keharusan. April sangat sayang dengan Eri, maka dari itu dia melarang Eri merokok.
Waktu April tau kalau Eri sudah membohongi dia dengan merokok tanpa sepengetahuan April dan baru mengakuinya sekarang, April sangat sedih dan tak tahu lagi akan berkata apa, April sangat kecewa. Tetapi rasa sayang dan cinta April ke Eri maka April memutuskan untuk memaafkan Eri tapi dengan syarat, “kalau sampai saya melihat kamu merokok dengan mata kepalaku sendiri, tidak ada kata maaf lagi, kita putus”. Eri meng-ia-kan syarat dari April. April sedikit merasa lega. Hubungan mereka pun kembali seperti dulu, walaupun terkadang masalah rokok menjadi persoalan pertama di hubungan mereka. Tetapi Eri berusaha juga meyakinkan April kalau dirinya sudah meninggalkan benda yang amat sangat tidak disukai oleh April, dan April percaya itu.
Dua bulan berlalu. Siang itu hari Jum’at, 25 Maret 2011 pukul 12.45, April melihat Eri menyalakan rokoknya dan merokok di depan sebuah mesjid dekat tempat kerja Eri, sontak April sangat kaget dan tidak bisa percaya dengan apa yang baru saja dia lihat. Tidak berfikir panjang lagi, April langsung menelphon Eri dengan perasaan sangat tidak karuan dan rasa kecewa yang sangat luar biasa, “Kita putus, karena barusan saya lihat kamu merokok”. Kata-kata itu sebenarnya sangat tidak ingin keluar dari mulut April tetapi hati April hancur karena Eri telah menghancurkan perasaan dan kepercayaan yang diberikan April terhadap dirinya.
Sampainya April dirumah, entah perasaan apa yang sedang bergejolak di hatinya, rasa marah, kecewa, sakit hati, tidak percaya menjadi satu. Tak ada lagi senyum di wajah April sejak siang itu sampai malam harinya. Kekecewaan telah merebut senyum di wajah April, semua karena Eri merokok di depan mata April. Satu kata SAKIT yang dirasakan April.
Malam itu Eri juga tak menghubungi April, dan tiba-tiba saja Eri menelphon tapi April tak peduli, Eri terus menelphon tapi April mengabaikannya, sampai Eri mengirimkan pesan ke April kalau Eri berada di sekitar rumahnya dan tidak akan pergi, karena hal itu April mau mengangkat telphon Eri dengan perasaan sangat kacau. April tak tahu mau berkata apa, dia amat sangat SAKIT HATI. Eri mencoba mulai memancing April tuk cerita, sempat April mengulangi kata-katanya untuk putus tapi Eri menolak dan tidak mau, tapi April sudah terlanjur sakit, April tau kalau menurut orang lain mungkin masalah rokok hanya masalah tidak penting dan tidak usah dipermasalahkan tapi bagi April itu adalah hal nomor satu, lagi pula menurut April,  ini bukan hanya sekedar masalah rokok, tapi tentang kejujuran, kepercayaan dan janji. Eri menghancurkan semua itu, tak ada lagi kepercayaan April terhadap Eri, Eri juga tidak bisa memegang kata-kata dan janjinya kepada April.
Besok paginya, Eri mencoba lagi menghubungi April tapi April tetap tidak menjawab telphon Eri, sms Eri pun tidak pernah dibalas. Sampai ketika Eri mengirim sms kalau dia mau datang kerumah April, April membalas pesannya karena April tidak ingin kalau Eri benar-benar nekat mau datang ke rumahnya. Akhirnya Eri pun tidak jadi datang. April tak tahu apa yang ada difikiran Eri sekarang tentang dirinya, yang April tahu, Eri memang lebih memilih rokoknya dari pada April. Eri memang sudah tidak menyayangi April lagi.
Semuanya berakhir, April pergi dari Eri, karena memang Eri tidak bisa menepati janjinya dan tidak bisa dipercaya, dia lebih memilih rokoknya dari pada April. April sangat benci Eri dengan rokoknya. Tidak ada lagi kata maaf dan toleransi terhadap rokok dan tidak ada kesempatan lagi untuk Eri. April trelalu sakit. April percaya kalau Eri bisa mendapatkan cewek yang bisa menerima Eri apa adanya dengan rokoknya, tapi cewek itu bukan April.


dila.14 (^_^/:)

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Daerah nya Aku Sayang Kamu

Tentang Doraemon

MAKALAH ARKEOLOGI (Antropologi)